Aplikasi Dapodik 2012 Diperbaiki

Banyaknya permasalahan pencairan tunjangan guru yang disebabkan oleh persyaratan kelengkapan data PTK melalui program Dapodik menyebabkan tersendatnya pencairan tunjangan tersebut ke rekening masing - masing guru terutama guru - guru NON PNS.
Desakan untuk memperbaiki program aplikasi Dapodik mulai direspon oleh Kemendikbud, berdasarakan informasi untuk apilkasi Dapodik, akan ditutup sementara bulan Juni untuk diperbaiki. bagi guru yang
masih bermasalah di harap bersabar.  Bagi operator Dapodik yang masih berusaha memperbaiki data masih diberi kesempatan sampai akhir mei ini.Beberapa waktu lalu PB PGRI beraudiensi dengan Dirjen Dikdas, Prof. Dr. Suyanto, Ph. D untuk melaporkan berbagai persoalan guru SD dan SMP. Ketua Umum PB PGRI, Dr. H. Sulistiyo, M. Pd, mengatakan bahwa Dapodik ini memang membantu percepatan pengumpulan data, tetapi perlu dipikirkan oleh pemerintah, bahwa Dapodik ini belum mengakomodasi guru yang mengajar bukan berdasarkan sertifikat.


Beberapa kelemahan sistem dapodik

Sebab :
Tidak mentoleransi adanya persyaratan sertifikasi sampai tahun 2010 bahwa terhadap sertifikasi yang diikuti, guru boleh memilih sesuai S1 yang dimiliki atau tugas yang dijalankan.

Akibat :
Hal inilah yang menyebabkan banyak guru mempunyai sertifikat tidak linier dengan ijazah S1-nya. mereka dinyatakan tidak mengajar 24 jam/minggu atau mengajar 24 jam tapi tidak sesuai dengan sertifikat yang dimiliki Data Ditolak oleh sistem
Hal di atas terjadi di beberapa kabupaten,  Sidoarjo, Ngawi, Jember, Surabaya, dan Banyuwangi.

Sebab : Sekolah Dasar (SD)
Kurang mentoleransi jam sekolah yang menerapkan system full day terutama di sekolah swasta. Asumsinya 1 rombel 1 guru kelas, sedangkan di sekolah dengan system full day 1 rombel 2 guru kelas (wali kelas   dan mitra)

Akibat :
Data ptk yang sudah tersertifikasi tidak sesuai rombel seharusnya system membaca yang valid adalah 1 : 1 , ternyata yang masuk 1 : 2 ,  system langsung menolak (tidak valid) semuanya atau sebagian.

Sebab : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Banyak guru SMP yang bersertifikat bidang studi tertentu (IPA, IPS, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia) dalam satu sekolah. Misal: 1 sekolah memiliki rombel 30, guru matematika yang sudah bersertifikat ada 7, maka beberapa guru matematika yang bersertifikat tersebut dianggap tidak memenuhi.

Akibat :
Data ptk matematika yang sudah tersertifikasi tidak sesuai rombel, system membaca yang valid adalah Total Jam Pel. Matematika / Minggu / Rombel  X Rombel = 4 X 30 = 120. Kemudian 120 / 24 = 5. Jadi yang valid adalah maksimal 5 orang guru, sedangkan yang 2 orang guru dianggap tidak sesuai.


Itulah sebabnya PGRI mengusulkan agar Dapodik diperbaiki karena penyesuaian dan penataan guru belum final. Selain itu, PGRI juga mengusulkan agar kondisi dan sistem guru - guru Non-PNS diperhatikan.



Artikel Terkait Lainnya :



1 comment: